Wednesday, September 27, 2017

Menentukan kaki transistor dan jenisnya

Menentukan kaki transistor dan jenisnya


Uji transistor

Menguji transistor menggunakan AVO digital atau yang analog sebenarnya sama,hanya ada perbedaan sedikit.Pengukuran transistor dengan AVO digital dan analog hasilnya berkebalikan.Mari kita bahas semuanya.
Tansistor itu dasarnya adalah diode/dioda. Dan dioda bisa kita identikkan dengan LED. Walaupun LED dan dioda sangat beda dalam implementasinya, tapi LED itu dioda yang mengeluarkan cahaya. Jadi LED itu juga punya pin positif dan negatif.

Saat kita menggunakan AVO analog untuk mengukur sebuah dioda ;


  Saklar pada posisi Ohm

  Probe merah ke kaki katoda(-)

  Probe hitam ke kaki anoda(+)

  Jarum AVO akan bergerak

  Kalau di balik jarum AVO akan diam

Saat menggunakan AVO digital ;


  Saklar pada buzzer/simbol dioda

  Probe merah ke kaki anoda(+)

  Probe hitam ke kaki katoda(-)

  Layar display akan menunjukkan nilai

  voltase

  Jika probe di balik layar display akan 0

   OL


Hal ini yang akan kita jadikan pedoman pada pengukuran transistor juga. Transistor PNP akan terdeteksi sebagai NPN jika didefinisikan dengan warna probe yang kita gunakan. Jika probe merah adalah positif dan probe hitam adalah negatif, maka jika menggunakan AVO analog, transistor akan aktif jika probenya dibalik.

Menentukan Kaki Transistor (Emitor, Kolektor, Basis)

Menentukan Kaki Transistor dengan AVO Digital / Analog
Kaki transistor seperti dua buah dioda yang disambung berhadapan atau bertolak belakang. Tentunya jika kita menganggap sisi depan adalah sisi positif dan belakang adalah sisi negatif.

Menentukan Basis

Kaki basis adalah kaki yang berkebalikan dengan kaki emitor dan kolektor. Jika basis positif, maka emitor dan kolektor bernilai negatif. Jika basis negatif, maka emitor dan kolektor adalah positif. Jika dibuat skemanya, transistor jenis NPN dan PNP diambil dari jenis kaki-kaki transistor (Emitor-Basis-Kolektor).

(Emitor-Basis-Kolektor) -> ( E - B - C ) == ( N - P - N ) <- (Negatif-Positif-Negatif)
Simbol transistor npn

(Emitor-Basis-Kolektor) -> ( E - B - C ) == ( P - N - P ) <- (Positif-Negatif-Positif)
Simbol transistor pnp

Pencarian dengan AVO Analog


Ingat : Kabel merah = probe positif, kabel hitam = probe negatif.
Contoh satu :

Misal transistor dengan kaki 1-2-3. Kita ukur dengan AVO analog :

Pengujian pin 1

1. Probe (+) ke pin 1 dan probe (-) ke pin 2, hasilnya : jarum bergerak ke tengah

2. Tahan probe (+) di pin 1, lalu pindah probe (-) ke pin 3, hasilnya : jarum diam

3. Kembalikan probe (-) ke pin 2, lalu pindah probe (+) ke pin 3, hasilnya : jarum bergerak ke tengah

4. Nah, dari langkah diatas, bisa disimpulkan bahwa jarum akan bergerak ketika :

   probe (-) di pin 2 dan probe (+) di pin 1

   probe (-) di pin 2 dan probe (+) di pin 3

5. Kesimpulannya adalah :

   - Pin 2 adalah basis

   - Jenis transistor adalah NPN; pin(1-2-3)=probe(P-N-P). Ingat, probe AVO Analog berkebalikan dengan jenis pin pada transistor.
Contoh dua :

Seperti pada contoh pertama, transistor dengan kaki 1-2-3 akan kita cek dengan AVO Analog :

1. Probe (+) ke pin 1 dan probe (-) ke pin 2, hasilnya : jarum diam

2. Tukar probe, probe (-) ke pin 1 dan probe (+) ke pin 2, hasilnya : jarum bergerak ke tengah

3. Tahan probe (-) di pin 1, lalu pindahkan probe (+) ke pin 3, hasilnya : jarum diam

4. Kembalikan probe (+) ke pin 2, lalu pindahkan probe (-) ke pin 3, hasilnya : jarum bergerak ke tengah

5. Dari percobaan di atas, jarum akan bergerak ketika :

   probe (+) di pin 2 dan probe (-) di pin 1

   probe (+) di pin 2 dan probe (-) di pin 3

6. Kesimpulannya adalah :

   - Pin 2 adalah basis

   - Jenis transistor adalah PNP; pin(1-2-3)=probe(N-P-N). Ingat, probe AVO Analog berkebalikan dengan jenis pin pada transistor.

Menentukan kaki Emitor dan Kolektor

Untuk menentukan kaki Emitor dan Kolektor caranya adalah dengan membandingkan tahanan antara Basis-Emitor adan tahanan Basis-Kolektor. Kalau kita mengacu pada kasus contoh yang pertama, kaki transistor 1-2-3, kaki 2 adalah basis. Maka kita perlu mengukur tahanan antara kaki 2-1 dan tahanan antara kaki 2-3.

Prinsipnya : tahanan antara Basis-Emitor lebih besar dari tahanan antara Basis-Kolektor. ohm(B-E) > ohm(B-C). Perlu diperhatikan, jika kita menggunakan AVO Analog, maka kita harus sedikit lebih jeli untuk membedakan posisi penunjukan jarum. Sebab selisihnya sangat sedikit. Jadi, untuk mengamatinya, kita harus dari sudut pandangan yang tidak berubah. Sebab sudut pandangan yang berbeda membuat pengukuran tidak sama. Itulah kekurangan AVO meter analog.

1. Cek lagi posisi probe (+) ke pin 1 dan probe (-) ke pin 2, anggap saja menunjuk angka 7 pas.

2. Selanjutnya probe (+) di pin 3 dan probe (-) ke pin 2, ternyata jarum menunjuk di bawah angka 7.
Dari pemeriksaan di atas, hambatan/tahanan pin(1-2) atau pin(Emitor-Basis) lebih besar daripada hambatan pin(2-3) atau pin (Basis-Kolektor), sehingga pin 1-2-3 adalah E-B-C (emitor-basis-kolektor)
Penentuan Emitor dan Kolektor agak sulit jika menggunakan AVO Analog, sebab bisa karena kekeliruan pengamatan atau tingkat kepekaan AVO itu sendiri. Sehingga, hal juga bisa dilakukan adalah dengan pengamatan secara visual atau penampakan transistor itu sendiri. Kolektor : Jika di body/badan ada logamnya. Maka salah satu kaki akan terhubung logam tersebut. Nah, kaki yang terhubung ke logam tersebut adalah Kolektor. Periksa dengan AVO, jika short / jarum bergerak menyimpang ketika menyentuhkan pada logam di body dan salah satu pin, maka pin tersebut adalah Kolektor. Sisanya, adalah Emitor. Jika tidak ada logam di body transistor, maka biasanya di sambungan body bagian atas ada tanda garisnya lebih tebal daripada garis sambungan.

Pencarian dengan AVO Digital


Pencarian dengan AVO Digital berkebalikan dengan AVO Analog. Misal pada contoh satu : Transistor NPN terdeteksi dengan probe P-N-P. Sedangkan jika dengan AVO Digital, Transistor NPN akan terdeteksi dengan probe N-P-N. Untuk memulai, putar panah untuk menunjuk ohm yang ada lambang diodanya.
Cara Menentukan Kaki Transistor dengan AVO Digital

Gambar lambang diode pada multitester digital

Menentukan kaki Basis

1. Probe (-) pada pin 1 dan probe (+) pada pin 2, hasilnya : lcd menampilkan angka tertentu.

2. Probe (-) pada pin 3 dan probe (+) pada pin 2, hasilnya : lcd menampilkan angka tertentu.

3. Selain itu, tampilan lcd akan diam atau hanya menunjukkan angka 1.
Berarti pin 2 adalah basis.
Menentukan kaki Emitor dan Kolektor


Jika menggunakan AVO Analog berdasarkan hambatan/tahanan. Maka pada AVO digital, yang tampak pada layar adalah voltase bias majunya. Jadi yang muncul pada tampilan lcd adalah voltase. Jika volatse antara pin 1 dan pin 2 lebih besar dari voltase antara pin 3 dan pin 2, maka pin 1 adalah emitor. 

No comments:

Post a Comment