Monday, September 18, 2017

Mengatasi marah

Mengatasi marah

Marah

Marah adalah suatu ekpresi dalam jiwa kita akibat masukan dari luar yang dengan reflek kita tidak bisa mengendalikan emosi yang muncul,yang mempunyai dampak buruk dalam diri kita.
Marah juga bisa pemicu timbulnya perasaan dendam pada orang yang kita marahi
Dalam kesempatan ini mari kita bahas,bagaimana caranya menghindari marah ataupun emosi;

Tenangkan diri anda dan berfikirlah logis
Dari perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi ( siklus agresi ) yang terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat Anda marah, tenangkan diri menjadi siklus agresi Anda berantakan. Dengan pikiran tenang, Anda bisa berpikir logis dan mencari solusi.

Untuk menenangkan diri, Anda bisa melakukan cara-cara berikut:


1.Tarik napas dalam-dalam

Saat menarik nafas, pikiran Anda pada napas yang masuk ke hidung.Lakukan berulang kali Anda bisa menurunkan sedikit demi sedikit sedikit.

Hitung 1 sd 10 - Dalam hati, hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan untuk meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa kali.

Alihkan perhatian - Anda bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti menonton TV atau menggunakan smarphone anda.

2. Cobalah menjadi orang lain(empati)

Pemicu marah sesekali hal sepele. Untuk menghindari masalah sepele ini menjadi besar, belajarlah menjadi orang lain. Empati adalah keadaan mental yang membuat Anda merasa keadaan atau pikiran orang lain.
Contohnya, jika isteri Anda ngomel-ngomel, berempatilah pada dia. Mungkin dia capai memasak, membereskan rumah, dan perawatan anak agar kondisi mentalnya tidak stabil.
Anda mungkin akan sedikit susah berempati ini karena merasa diri lebih unggul. Namun, kuatkanlah rencana karena memang tujuan Anda adalah meredam marah.

3. Mengingat dampak negatif yang akan terjadi

Emosi yang sedang meluap-luap. Kalau sudah begitulah, dia akan menilainya, berteriak, memaki, atau merusak barang barang yang ada. Nah, untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif yang akan terjadi jika Anda tidak bisa melawan emosi.
Seperti contoh, Anda bertengkar hebat dengan isteri Anda. Saat amarah akan meledak (misalnya Anda akan dikalahkan), ingatlah hal yang akan terjadi seperti isteri Anda akan memukul anda, mertua membenci Anda, atau Anda diadukan isteri Anda ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ).

4 Anggaplah apabila anda marah merupakan hari terakhir anda hidup.

Jika Anda masih sulit mengendalikan emosi, anggap hari saat Anda marah adalah hari terakhir Anda hidup. Dengan menganggap seperti itu, emosi Anda akan mereda dengan sendirinya karena Anda ingin mati dengan membawa kebaikan, bukan membawa emosi.

5. Memaafkan dan melupakan

Anda sering mengungkit-ungkit masalah lama buat emosi Anda meluap lagi? Mulai sekarang, maafkan mereka yang telah memberi Anda masalah (misalnya menyakiti, membohongi, merendahkan, atau menjelekkan Anda) dan lupakan.
Cara ini adalah cara terbaik dalam menghilangkan emosi. Dengan memaafkan dan melupakan, saya bisa saja pada hal-hal penting yang berpengaruh positif pada kehidupan saya. Selain itu, saya juga terhindar dari balas dendam.

6. Membaca ta'awudz

Jika Anda beragama Islam, baca ta'awudz ( a-'udzu billahi minas syaithanir rajiim ) untuk menahan diri saat Anda sedang marah. Dengan membaca ta'awudz tersebut, Anda memohon kepada Allah SWT dari gangguan setan yang merupakan sumber amarah.

7. Berolahraga

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi adalah berolahraga seperti berjalan kaki, bermain sepak bola, lari, atau berenang. Apa pun jenisnya, olahraga bisa menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang membuat yang lebih rileks dan bahagia. Selain itu, olahraga akan menguras energi anda secara positif sehingga melenturkan.



Emosi harus menahan agar tidak memberi dampak negatif pada diri sendiri atau orang lain. Cobalah Anda melakukan 7 cara di atas. Jangan heran bila Anda repot menerapkannya karena memang mengendalikan emosi itu butuh waktu dan latihan. Cobalah terus menerus

No comments:

Post a Comment